Lembaga rating internasional, Moody's menaikkan outlook perbankan Indonesia menjadi stabil, dari outlook negatif di Januari 2010. Perbaikan outlookkarena kinerja dan permodalan yang relatif stabil, bahkan menguat dalam empat sampai enam kuartal ke depan.
"Secara keseluruhan, tingkat permodalan perbankan di Indonesia telah meningkat. Kualitas aset dan ongkos kredit juga terus menunjukkan perbaikan. Kemudian, risiko likuiditas perbankan Indonesia semakin menurun, dan pengelolaan manajemen perbankan menunjukkan respon yang cepat untuk memperbaiki keadaan," ujar Moody's Vice President and Senior Credit Officer Beatrice Woo dalam siaran pers yang diterima detikFinance, Kamis (16/12/2010).
Meskipun begitu, Woo mengatakan masih ada tantangan-tantangan yang dihadapi oleh sistem perbankan di Indonesia, seperti gejolak politik, lemahnya penegakan hukum tingginya tingkat korupsi, serta rendahnya tata kelola dan transparansi perusahaan. Ini yang harus diperkuat oleh sistem perbankan di Indonesia.
Kemudian, Moody's menyatakan, keterlibatan pemerintah dalam sistem perbankan di Indonesia sangat kuat. Karena pemerintah mengontrol 25% aset perbankan di Indonesia lewat bank-bank BUMN.
Secara statistik, rasio kecukupan modal (CAR) perbankan di Indonesia rata-rata mencapai 16,5% hingga September 2010. Kualitas aset dan perbaikan ongkos kredit cukup terlihat. Tingkat kredit bermasalah (NPL) perbankan di Indonesia pada September 2010 turun menjadi 2,96% dari 4,14% di Mei 2009. (kontan/btr)
Comment: Kenaikan peringkat ini merupakan suatu hal yang positif, dan merupakan tanda-tanda awal dari kenaikan rating negara Indonesia, yang menurut kami akan terjadi tahun depan. Saat ini saham perbankan diperdagangkan pada PBV yang tinggi semenjak krisis namun harus diingat sebelum krisis PBV perbankan mencapai 7 X sementara saat ini rata-rata perbankan baru mencapai 2.5 X.