Selasa, 21 Desember 2010

ELTY: 'Disneyland' Bakrieland Bawa 'Gairah' Bisnis Properti di Jonggol dan Lido

Bisnis properti di Jonggol dan Lido, Jawa Barat diprediksi bakalan ramai dengan adanya rencana PT Bakrieland Development Tbk membangun taman hiburan kelas dunia layaknya Disneyland di kedua area tersebut. Bakal banyak perumahan baru yang berkembang di kawasan tersebut.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua DPP Real Estate Indonesia (REI) Teguh Satria. Teguh mengatakan, rencana Bakrieland membangun taman hiburan sekelas Disneyland di dua area ini bakal jadi daya tarik tersendiri bagi kawasan tersebut. (detik/uth)


ELTY: Bakrieland Siapkan Dana Rp1,5 Triliun (1)


PT Bakrieland Development Tbk, pengembang kawasan, menyiapkan modalhingga Rpl,5 triliun untuk merealisasikan proyek-proyek properti dan infrastruktur penunjang- dalam merespons prediksi menggeliatnya pertumbuhan sektor ini pada 2011. Presiden dan CEO Bakrieland Hiramsyah S. Thaib menjelaskan dana tersebut merupakan bagian dari project cost yang disiapkan perseroan sekitar Rp2,5 triliun untuk mendorong pertumbuhan pendapatan properti naik sekitar 30%-50% dibandingkan dengan pendapatan pada 2010. (bisnis/bsms)
Comment: Berita tersebut menyusul dari berita-berita yang keluar sehari sebelumnya mengenai rencana dan pertumbuhan ELTY di tahun 2011, serta kemungkinan molornya dana injection dari Limitless (Qatar). Namun memantau rencana ELTY untuk menerbitkan Obligasi dan IPO anak perusahaannya (Bakrie Toll Road), berita tersebut memiliki kesinambungan dimana rencana ELTY untuk mengeluarkan CAPEX tahun 2011 sebesar Rp. 2,5 triliun. Melihat dana yang terhimpun sebesar Rp. 1,5 triliun ini, ELTY masih memerlukan tambahan lagi sebesar Rp.1 triliun lagi, yang kemungkinan akan diperoleh dari Limitless (Qatar) sebesar US$ 87 juta dan pinjaman. Menanggapi berita tersebut, kami melihat rencana ELTY ini akan mengangkat kinerja perusahaan secara menyeluruh dimana business line Perusahaan saling mendukung dan perekonomian masih dalam pertubuhan lagi tahun depan. Walaupun yang perlu diingat adalah total hutang yang dipakai untuk belanja modal memiliki tingkat pengembalian yang sangat baik tingkat pengembaliannya.Dari hasil survey yang kami peroleh dari Bloomberg, Buys:4,Holds:6dan Sells:2 dengan target price Rp.192(7 analis dari 12 analis yang memberikan pendapat)

Dana Asing Rp 3,26 Triliun 'Kabur' dalam Sepekan

Jelang akhir tahun dana asing keluar dari pasar keuangan dalam negeri, jumlahnya mencapai Rp 3,26 triliun. Paling banyak terjadi akibat aksi ambil untung (profit taking) di pasar saham.


Demikian hasil Operasi Pasar Terbuka (OPT) Minggu ke-3 Desember Bank Indonesia (BI) yang disampaikan Kepala Biro Humas BI Difi Ahmad Johansyah kepada detikFinancedi Jakarta, Rabu (22/12/2010).

"Menjelang akhir tahun, di tengah terdapatnya sentimen negatif terutama dari kawasan regional, investor asing mulai melikuidasi portofolio saham dan melakukan switching sebagian likuiditas dari SUN (Surat Utang Negara) pada SBI (Sertifikat Bank Indonesia)," tutur Difi.

Di pasar saham, nilai profit taking investor asing mencapai Rp 2,15 triliun seiring meningkatnya aktivitas perdagangan saham oleh asing yang mencapai 44,12% dari total transaksi saham pada pekan ke-3 Desember.

"Sementara itu, portofolio investor asing pada SUN turun sebesar Rp 854 miliar dan portofolio SBI naik sebesar Rp 737 miliar," imbuh Difi.

Difi mengatakan, perilaku profit taking juga terindikasi pada terdapatnya koreksi harga di pasar SUN yang selama pekan ke-3 Desember secara rata-rata cenderung melemah 260 bps (minggu sebelumnya menguat 40 bps). 


(sumber: detikfinance)

Senin, 20 Desember 2010

ADA YANG BARU DI SYSTEM HOTS eTRADING. CHECK IT UOT NOW !!!

AUTOMATIC ORDER HOTS 0840
(CUTLOSS,TRAILING STOP AND PROFIT TAKE)

more info : 0818 743 628 education staff

PT. Pembangunan Perumahan Tbk. (PTPP)

(PTPP)


PTPP (Persero) didirikan  dengan nama NV Pembangunan Perumahan berdasarkan Akta No. 48, tanggal 26 Agustus 1953.PT PP (Persero) telah menjadi pemain utama dalam bisnis konstruksi Nasional, berbagai mega proyek Nasional dikelola dan dikerjakan PT PP (Persero). Kemudian dimulai pada tahun 1991, PT PP (Persero) menempuh diversifikasi usaha, di antaranya usaha sewa Ruang Kantor di Plaza PP dan pengembangan usaha Realti di Kawasan Cibubur, selain itu juga membentuk beberapa anak perusahaan dengan menggandeng mitra dari dalam dan luar negeri di antaranya PT  PP-Taisei Indonesia Construction, PT 
Mitracipta Polasaranadan PT Citra Waspphutowa.Tahun 2009, sejalan dengan berkembangnya bisnis dan semakin kokohnya kondisi keuangan, maka PT PP (Persero) melakukan persiapan transformasi dimana pada tahun 2009 PT PP Persero) akan melaksanakan program  Penawaran Umum Perdana Saham kepada Masyarakat (Initial Public Offering/ IPO). Dengan telah dikeluarkannya Peraturan Pemerintah tentang Perubahan Struktur kepemilikan Saham Negara pada tahun 2009 tersebut diatas,maka pada tanggal  9 Februari  2010 PT PP (Persero) telah memenuhi persyaratan pencatatan pada PT Bursa Efek Indonesia (BEI). Terhitung sejak tanggal tersebut Saham PT PP (Persero) Tbk resmi tercatat dan dapat diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI).












Secara garis besar, kami melihat kinerja Perseroan yang meningkat relative signifikan dari perbandinagn QoQ, apabila dilihat dari Net Income Perseroan yang  naik mencapai 62% ini, Perseroan memiliki kemampuan yang baik, dalam menseleksi, mengikuti tender dan menjalankan proyek-proyek yang mereka lakukan selama ini. Melihat rencana atau outlook 2011 ini, Perseroan bukan saja memberikan target konservatif yang sangat menakjubkan, yaitu 100% kenaikan baik dari kontrak baru dan Revenue Perusahaan di tahun 2011. Dengan target yang diberikan ini, maka Perseroan juga memiliki potensi yang  lebih tinggi dengan harga sahamnya yang saat ini diperdagangkan pada hargaRp. 800,-, dimana kenaikan sejaka saat IPO (Rp. 560) tgl 8 Feb 2010 ini sudah sebesar 43%, dengan P/E 16.75 dengan EPS adjusted untuk akhir tahun 2010 sebesar 47.750  , dimana P/E peers untuk industrinya adalah 14.05. Kami melihat pertumbuhan di  sector infrastruktur dan tingkat suku bunga dan inflasi yang masih terkendali akan menjadi katalis yang positif bagi Perseroan untuk yahun 2011 mendatang.

HOT NEWS :
Catatan penting yang muncul dari laporan keuangan PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP) adalah peningkatan kinerja profitabilitas proyek dan perusahaan. Khususnya pada semester pertama 2010. Gara-gara itulah, laba bersih PTPP di periode tersebut mencapai angka Rp 25,22 miliar. “Ini meningkat 122 persen dibandingkan periode sebelumnya di angka Rp 11,38 miliar,” kata Direktur Utama PTPP Musyanif, Rabu (28/7/2010). Sementara, laba kotor PTPP pada semester 1 2010 ini adalah sebesar Rp 142,14 miliar. Margin laba kotor naik dari 9 persen di semester 1 2009 menjadi 10,5 persen di periode yang sama tahun ini. Sementara, laba usaha PTPP pada tahun ini mencapai Rp 89,03 milyar. Sehingga margin laba usaha naik dari 6 persen menjadi 6,6 persen di semester 1 2010 ini. Kontribusi pendapatan terbesar PTPP masih dari sektor gedung sebesar 70 persen serta lainnya sebesar 30 persen yang terdiri dari pembangunan jalan tol, pelabuhan, jembatan dan lain-lain. Pendapatan tersebut dihasilkan dari proyek-proyek carry over (bawaan) pada 2009 serta proyek-proyek baru 2010. Menurut Musyanif, sampai dengan Juni 2010 telah diperoleh Kontrak baru sebesar Rp 2,1 triliun. Untuk tahun 2010 Perseroan menargetkan order book sebesar Rp 16,2 triliun. Komposisinya, Rp 13,6 triliun merupakan kontrak baru dan Rp 2,59 triliun merupakan carry over 2009. Perolehan kontrak baru 2010 tersebut merupakan dua kali lipat dibandingkan perolehan kontrak baru 2009 sebesar Rp 6,05 triliun.

Economy: Moody's Naikkan Outlook Perbankan RI Jadi Stabil


Lembaga rating internasional, Moody's menaikkan outlook perbankan Indonesia menjadi stabil, dari outlook negatif di Januari 2010. Perbaikan outlookkarena kinerja dan permodalan yang relatif stabil, bahkan menguat dalam empat sampai enam kuartal ke depan.
"Secara keseluruhan, tingkat permodalan perbankan di Indonesia telah meningkat. Kualitas aset dan ongkos kredit juga terus menunjukkan perbaikan. Kemudian, risiko likuiditas perbankan Indonesia semakin menurun, dan pengelolaan manajemen perbankan menunjukkan respon yang cepat untuk memperbaiki keadaan," ujar Moody's Vice President and Senior Credit Officer Beatrice Woo dalam siaran pers yang diterima detikFinance, Kamis (16/12/2010).
Meskipun begitu, Woo mengatakan masih ada tantangan-tantangan yang dihadapi oleh sistem perbankan di Indonesia, seperti gejolak politik, lemahnya penegakan hukum tingginya tingkat korupsi, serta rendahnya tata kelola dan transparansi perusahaan. Ini yang harus diperkuat oleh sistem perbankan di Indonesia.
Kemudian, Moody's menyatakan, keterlibatan pemerintah dalam sistem perbankan di Indonesia sangat kuat. Karena pemerintah mengontrol 25% aset perbankan di Indonesia lewat bank-bank BUMN.
Secara statistik, rasio kecukupan modal (CAR) perbankan di Indonesia rata-rata mencapai 16,5% hingga September 2010. Kualitas aset dan perbaikan ongkos kredit cukup terlihat. Tingkat kredit bermasalah (NPL) perbankan di Indonesia pada September 2010 turun menjadi 2,96% dari 4,14% di Mei 2009. (kontan/btr)
Comment: Kenaikan peringkat ini merupakan suatu hal yang positif, dan merupakan tanda-tanda awal dari kenaikan rating negara Indonesia, yang menurut kami akan terjadi tahun depan. Saat ini saham perbankan diperdagangkan pada PBV yang tinggi semenjak krisis namun harus diingat sebelum krisis PBV perbankan mencapai 7 X sementara saat ini rata-rata perbankan baru mencapai 2.5 X.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

TRANSLATOR

Translate this page from Indonesian to the following language!
English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Widget edited by ECHO BACKENBEAUR

partnership with :